Jumlah pekerjaan yang hilang di Amerika Serikat selama bulan November adalah 533 ribu, angka tertinggi dalam 34 tahun terakhir.
Menurut data dari Departemen Tenaga Kerja, ini menunjukkan situasi yang jelas bahwa perekonomian di negara itu semakin memburuk.
Angka pengangguran mencapai rekor tertinggi dalam 15 tahun terakhir, naik dari 6,7 persen, dari 6,5 persen di bulan Oktober.
Sejak angka terbaru ini dikeluarkan, berbagai PHK besar lainnya sudah muncul termasuk di perusahaan telekomunikasi AT&T.
Data ekonomi terbaru yang menunjukkan kelemahan ekonomi ini semakin menunjukkan Amerika Serikat menghadapi resesi yang berkepanjangan.
"Ini lebih buruk yang kita perkirakan, dan menunjukkan semua sektor ambruk. Ancaman resesi berkepanjangan sekarang sangat nyata," kata Peter Morici, profesor ekonomi di University of Maryland School of Business.
Nilai dolar jatuh terhadap mata uang besar lainnya, dan harga minyak mentah ringan Amerika turun menjadi 42.31 dolar per barel, setelah angka pengangguran November diumumkan.
"Tidak ada solusi yang cepat dan mudah untuk menyelesaikan krisis ini, yang memang sudah tampak akan terjadi selama beberapa tahun terakhir. Situasinya akan lebih buruk lagi sebelum membaik," demikian reaksi Presiden terpilih Amerika Serikat, Barack Obama.
Badan Statistik Amerika mengatakan minggu ini bahwa Amerika memasuki masa resesi bulan Desember 2007.
Secara terpisah, indeks sektor jasa, bulan November juga merupakan rekor terburuk.
Hampir 80 persen aktivitas ekonomi Amerika dilakukan di sektor jasa.
Bulan November merupakan bulan ke-11 berturut-turut dimana pekerjaan berkurang.