Kedua orang itu berasal dari Afghanistan, bernama Zar Muhamad dan Nek Muhamad. Mayat mereka ditemukan di daerah Spin Wam didekat sebuah kanal, seperti yang dilaporkan kantor berita NNI.
Sebuah pesan dalam bahasa Pastun ditemukan didekat mayat itu yang menyatakan kedua orang itu adalah mata-mata Amerika.
Pesan itu juga memperingatkan bagi siapa saja yang menjadi mata-mata Amerika ataupun Afghanistan akan mengalami nasib yang sama, kata kantor berita tersebut.
Laporan dalam berita itu mengutip perkataan warga lokal bahwa kedua orang yang dibunuh itu penduduk Khost yang berbatasan dengan Pakistan Waziristan Utara.
Taliban Pakistan baru-baru ini merilis sebuah video yang memperlihatkan lima orang sipil yang mengaku diberi tugas oleh "militer" untuk memata-matai Al-Qaeda. Namun jurubucara militer Pakistan menolak tuduhan itu dan Pakistan berdalih tidak membantu Amerika dalam melancarkan serangan udara ke lokasi-lokasi gerilyawan Taliban.
Pakistan mempunyai sekitar 100.000 tentara yang ditempatkan di perbatasan Afghanistan, termasuk Waziristan Utara, dalam rangka menghadapi pejuang Taliban yang semakin kuat di wilayah Waziristan. [adm/muslimdaily]