Tak Diakui Pemerintah, Gus Dur Dirikan Gatara

Muslimin
By -
0
Setelah ditolak Komisi Pemilihan Umum (KPU), Gus Dur mendeklarasikan Gatara. Menolak dianggap telah kurang populer

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur nampaknya masih ingin berpolitik. Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya mengakui kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kubu Muhaimin Iskandar dan Lukman Edy, Gus Dur kini mendeklarasikan Gerakan Kebangkitan Rakyat, disingkat Gatara.

Mantan presiden RI ke-4 itu, Rabu kemarin (3/12) mendirikan Gatara dan mengonsolidasikan bersama para pendukungnya.

Sejumlah tokoh nasional hadir. Diantaranya Sutiyoso, Rizal Ramli, mantan Ketua Umum Golkar Akbar Tandjung, Hariman Siregar, Rizal Ramli dan Ketua Umum Partai Buruh Muchtar Pakpahan. Tidak ketinggalan putrinya, Yenny Wahid.

''Saya ingin setelah Pemilu 2009, Gatara akan menjadi Partai Kebangkitan Rakyat,'' ujar Rizal saat diberi kesempatan untuk berorasi dalam deklarasi Gatara di Kantor The Wahid Institute, Jakarta, kemarin.

Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid) mengatakan, langkah ayahnya mendirikan Gatara tak lepas dari keinginan untuk merebut kembali PKB yang saat ini dipimpin Muhaimin Iskandar.

''PKB tetap punya kita, akan kita rebut kembali,'' tegas Yenny.

Gus Dur juga mengkritik sejumlah lembaga survei yang selalu menempatkan dirinya sebagai tokoh tidak populer. ''Konstituen saya itu orang yang tidak punya telepon, tidak nonton TV, atau baca koran. Jadi, kalau survei itu dilakukan dengan menggunakan telepon atau menggunakan media, ya tidak nyambung,'' cetus Gus Dur. [adm/hidayatullah]
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*