Pemimpin Taliban, Mullah Omar, berjanji akan menggelar lebih banyak aksi kekerasan tahun depan. Ancaman tersebut disampaikan saat Amerika Serikat (AS) berencana untuk menyebarkan ribuan tentara tambahannya untuk memulihkan situasi keamanan di Afghanistan.
Omar menjelaskan bahwa penambahan pasukan AS ini berarti pertempuran akan "berkobar" dimana-mana. Pernyataan Omar yang disampaikan via situs internet mengatakan, "Konflik bersenjata yang saat ini mencapai puluhan akan meningkat menjadi ratusan. Jumlah korban jiwa yang mencapai ratusan akan meningkat menjadi ribuan,".
Terdapat lebih dari 60.000 pasukan asing di Afghanistan, termasuk 32.000 diantaranya adalah pasukan AS. Walaupun jumlah pasukan AS sudah berada pada jumlah yang tertinggi sejak 2001, beberapa komandan pasukan AS tetap memohon untuk dikirim kembali pasukan AS tambahan sebanyak 20.000 personil untuk menekan aksi kekerasan yang berlangsung di wilayah tersebut. [adm/warnaislam]