Seorang perwira militer Afghanistan di tempat kejadian mengatakan 22 orang tewas, termasuk delapan orang Amerika, mereka tewas dalam serangan bom mobil terhadap konvoi NATO, demikian laporan DPA.
Petugas yang tidak disebutkan namanya menambahkan bahwa tiga kendaraan AS hancur dalam insiden tersebut.
Taliban telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
"Kami mengklaim bertanggung jawab. Serangan, yang merupakan bom mobil bunuh diri, dilakukan oleh salah satu mujahidin kami," kata Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban kepada AFP melalui telepon dari sebuah lokasi yang dirahasiakan.
Dia mengatakan, serangan itu terjadi pukul 8:15 pagi, dan penyerang berhasil menghancurkan lima kendaraan asing dan merusak satunya lagi.
Sementara itu, Pasukan Bantuan Keamanan Internasional yang dipimpin NATO (ISAF) menolak untuk mengkonfirmasi korban yang tewas.
"ISAF bersama dengan mitra Afghanistan kami melaporkan telah terjadi sebuah ledakan yang terjadi pagi ini di Jalan Darulaman di Kabul," kata pernyataan NATO.