Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dalam pernyataan persnya pada Selasa bahwa “tiga warga itu menjadi martir sebagai akibat dari penembakan langsung pendudukan Israel terhadap mereka di Nablus.”
Saksi mata mengatakan bahwa pasukan khusus ‘Israel‘ menyerbu lingkungan Nablus ‘Al Makhfieh, dan menembaki sebuah mobil milik warga Palestina.
Aktivis membagikan video yang menunjukkan pasukan khusus ‘Israel’ berlari setelah menembaki mobil.
Polisi perbatasan ‘Israel’ berdalih bahwa korban tewas adalah “teroris bersenjata yang … tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan”.
Penyiaran Resmi ‘Israel’ mengatakan pasukan militer khusus membunuh tiga anggota “sel militer” di Nablus, dan mengklaim bahwa mereka baru-baru ini melakukan serangkaian serangan penembakan di sekitar kota.
Warga sekitar kemudian mengerumuni dan merekam video mobil yang dipenuhi bekas peluru.
Ratusan warga Palestina memadati jalan-jalan di luar rumah sakit Rafidia di Nablus saat jenazah ketiganya dibawa.
‘Israel’ menduduki Tepi Barat dalam perang Enam Hari 1967, dan Palestina menginginkannya menjadi bagian utama dari negara masa depan mereka.
Hampir 500.000 pemukim Yahudi tinggal di wilayah itu bersama lebih dari 2,5 juta orang Palestina.*
Sumber: Hidayatullah