YERUSALEM -- Otoritas pendudukan Israel melarang warga Palestina memasuki Masjid Ibrahimi di Kota Hebron yang. Kementerian Wakaf Palestina mengumumkan, Israel menutup Masjid Ibrahimi mulai Jumat (18/11/2022) sore hingga Sabtu (19/11/2022) malam.
"Otoritas pendudukan akan menutup Masjid Ibrahimi, mulai
Jumat sore hingga Sabtu malam. Langkah itu dilakukan dengan dalih
merayakan hari Sabat Yahudi," ujar pernyataan Kementerian Wakaf
Palestina, dilaporkan Middle East Monitor, Jumat (18/11/2022).
Kementerian Wakaf menambahkan, otoritas Israel
memanfaatkan hari raya Yahudi untuk menindas warga Palestina dengan
menjatuhkan hukuman kolektif kepada mereka. Termasuk mencegah warga
Palestina mengakses tempat-tempat suci, dan menginterogasi mereka di pos
pemeriksaan militer.
"Setiap tahun, Masjid Ibrahimi ditutup total selama
sepuluh hari sehubungan dengan hari raya keagamaan Yahudi," ujar
pernyataan Kementerian Wakaf Palestina.
Masjid Ibrahimi terletak di Kota Tua Hebron dan berada
di bawah kendali pendudukan Israel. Masjid itu diyakini telah dibangun
di atas makam Nabi Ibrahim.
Pada 25 Februari 1994, pemukim ekstremis Yahudi
ekstremis, Baruch Goldstein menembaki jemaah Palestina selama sholat
Subuh di masjid Ibrahimi. Serangan ini menewaskan 29 orang dan melukai
sekitar 200 lainnya. Insiden ini menuai aksi protes dari warga
Palestina. Selama protes dan bentrokan, pasukan pendudukan Israel
membunuh 20 warga Palestina dan melukai lebih dari 150 orang lainnya.
Sejak itu, pendudukan Israel telah menutup jalan utama
di kota dan membagi Masjid Ibrahimi menjadi dua bagian. Satu bagian
untuk warga Palestina dan satu bagian lainnya untuk Yahudi. Selama hari
raya Yahudi, Israel melarang warga Palestina memasuki masjid tersebut. []
Sumber: Republika
