Yordania Hentikan Sementara Impor Minyak Zaitun dari Palestina

Redaksi
By -
0


AMMAN -- Yordania menangguhkan sementara impor minyak zaitun dari Palestina. Kebijakan ini diumumkan seorang pejabat senior di Kementerian Pertanian Yordania pada Ahad (30/10/2022).

Asisten Sekretaris Jenderal Pemasaran dan Kualitas di Kementerian Pertanian, Hazem Al-Samadi, mengonfirmasi bahwa mengimpor minyak zaitun dari wilayah Palestina saat ini tidak diperbolehkan. Hal ini karena negaranya berada di tengah musim produksi minyak lokal.

Dilansir Middle East Monitor, Senin (31/10/2022), Al-Samadi mengatakan bahwa setiap keluarga Palestina yang memasuki Yordania hanya akan diizinkan membawa 32 liter minyak zaitun mulai awal Desember. Pada Desember 2021, Yordania mengizinkan minyak zaitun dalam jumlah terbatas dari wilayah Palestina, yakni 32 liter untuk setiap keluarga Palestina yang memasuki Yordania.

Keputusan tersebut merupakan upaya untuk melindungi pasar minyak zaitun Yordania sambil memberikan beberapa dukungan kepada petani Palestina. Sejak ratusan tahun, minyak zaitun menjadi hasil bumi kebanggaan rakyat dan tanah Palestina.

Hasil bumi ini bahkan hingga kini masih menjadi salah satu andalan ekspor Palestina di tengah pendudukan Israel. Ada sekitar 10 juta pohon zaitun di tanah Palestina. Pohon dan hasil buminya disebut sebagai simbol dari identitas rakyat Palestina, makanan, hingga peninggalan bersejarah.

"Minyak zaitun adalah kehidupan kami, identitas kami, dan masa depan kami. Dari cerita kakek nenek kami, zaitun menghidupi tanah kita sehingga bisa ditinggali. Minyak zaitun adalah simbol dari rakyat Palestina," kata salah seorang Petani, Mohamed Abu Awwad.

"Orang Israel selalu menargetkan pohon-pohon itu dibanding tumbuhan lain yang ada di Palestina. Mereka memotongnya, menutup kebunnya, dan membakarnya, mencoba menghentikan identitas orang Palestina. Kita menonton di televisi orang Israel dengan sengaja mencabut dan membakar pohon zaitun, mereka tidak ingin melihat satu pohon pun di wilayah tepi barat," ujarnya. []

Sumber: Republika

 

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*